Apakah anda sedang mencari Contoh direct cost dan indirect cost? Direct cost dan indirect cost sering jadi akar masalah ketika UMKM merasa omzet naik tetapi laba tetap tipis, HPP berubah ubah, dan harga jual bingung ditetapkan. Banyak pengeluaran sudah dicatat, namun bercampur antara biaya yang melekat ke produk dan biaya…
Struk tercecer, pengeluaran kecil sulit dilacak, dan selisih kas baru ketahuan menjelang closing. Masalah seperti ini sering terjadi karena kas kecil tidak dikelola dengan tertib sehingga biaya harian yang nilainya kecil justru membuat laporan keuangan tidak akurat dan audit trail berantakan. Solusinya adalah menata kas kecil sejak awal dengan sistem…
Depresiasi aset tetap membantu UMKM menampilkan laba yang realistis karena biaya alat atau mesin dibagi bertahap sepanjang umur manfaat, bukan dibebankan sekaligus. Tanpa depresiasi aset tetap yang tepat, HPP (Harga Pokok Penjualan) bisa terlalu rendah atau terlalu tinggi sehingga harga jual dan evaluasi keuntungan jadi tidak akurat. Selain itu, pencatatan…
Pernah mendapati laba akhir bulan tiba-tiba melonjak, tetapi minggu berikutnya justru “anjlok”? Atau menemukan invoice sudah terbit padahal barang belum benar-benar diserahkan ke pelanggan? Inilah gejala klasik salah cut-off penjualan, kesalahan menempatkan transaksi pada periode akuntansi yang tidak tepat. Bagi UMKM, kelalaian kecil di akhir bulan bisa berdampak besar, laporan…